Mikrotik

Dulu saya mendengar kata Mikrotik rasanya gimana gitu, sebuah router yang tidak berbobot 😀 ternyata setalah beberapa kali setting Radio Mikrotik dengan menggunakan Routerbord (RB) 333,411 saya baru menyadari bahwa saya salah besar.

Nah sekarang mau tidak mau harus, ternyata untuk menginstall sebuah Mikrotik ke dalam PC itu mudah sekali, bisa di booting lewat LAN dan Cdrom. Kemaren saya baru install 1 😀

Nah tadi pagi saya mencoba melakukan koneksi dari pc saya ke pc yang sudah terinstall Mikrotik X86-3.3 (bersambung)

Koneksi Internet

Waduh saya sudah harus mempunyai koneksi internet nih di rumah, tapi masih kebingungan saya harus pake apa yah ?

Liat-liat Firstmedia tapi coverage areanya belum sampe ke rumah saya, telkomspeedy sih masuk tapi saya masih trauma dengan pelayanan yang di berikannya, ada juga beberapa WISP tapi saya harus bangun tower dan itu tidak murah.

Saya juga melirik koneksi menggunakan XL 3G dan ISPnya menggunakan Centrin, tapi…….

Ahhhhhhhh pusing, coba rumah deket ma kantor tinggal kasih tiang, radio, antena dan kabel LAN. Tuing 512 INT wakakakakaka (ngarep)

Ethernet oh Ethernet

Dalam beberapa bulan ini saya dibuat bingung dengan konfigurasi ethernet di salah satu router loadbalancing, saya menggunakan Fedora 5, router ini melayani 40 PC client dan menggunakan 4 ISP yang berbeda. 1 ISP memberikan layanan IP public dan 3 lainnya IP dinamis (DHCP).

berikut ini configurasi yang ada saya gunakan.

file /etc/modprobe.conf, file ini saya gunakan agar pada saat booting si linux sudah tidak perlu lagi mencari hardware yang baru, karena proses kudzunya tidak digunakan.

alias eth0 8139too
alias eth1 8139too
alias eth2 3c59x
alias eth3 3c59x
alias eth4 3c59x

eth0 adalah IP public dan eth3 adalah interface yang mengarah ke client, eth1,2 dan 4 adalah interface yang menggunakan dhcp, di setiap file ifcfg-eth0 s/d 4 saya sudah menjelaskan MAC Address setiap ethernet.

Konfigurasi ini berjalan hanya beberapa minggu saja, setelah itu urutan interface berubah dengan tidak beraturan entah eth0 jadi 3, 2 jadi 0 dan sebagainya. Kadang perubahannya hanya terjadi di 2 interface saja. Dengan kejadian ini saya baru menyadari bahwa MAC Address di GNU/Linux itu sistemnya mengikuti driver bukan sebaliknya.

Akhirnya setelah pusing mencari tahu kesalahannya dimana, saya bertanya ke tanyajawab@linux.or.id dengan subject “Konfigurasi NIC sering berubah-ubah”, saya banyak mendapatkan feedback dari teman-teman disana salah satunya memberikan link http://dicky.wahyupurnomo.com/2008/01/09/memastikan-penamaan-ethernet-tidak-berubah2-di-linux-fc/, yah saya mencoba cara pak Dicky….


SUBSYSTEM==”net”, DRIVERS==”8139too”, ATTRS{address}==”00:1B:11:E8:94:00″, NAME=”eth0″
SUBSYSTEM==”net”, DRIVERS==”via_rhine”, ATTRS{address}==”00:19:dB:22:C1:5C”, NAME=”eth1″

(bersambung)

(sambungan tadi malem 🙂 )
Tapi ada 1 keanehan yang terjadi, configurasi itu ada sedikit error dan jika saya memakai configurasi yang ada di link blog Pak Dicky CBQ saya yang sudah up tidak akan berjalan dan jika di matikan client baru bisa menakses website, karena CBQ yang saya gunakan juga terintegrasi dengan Transparant Proxy yang menggunakan sebuah Bash Scripting untuk menjalankan keduanya.

Dengan adanya kesalahan di dalam configurasi itu, saya cari tahu di Google dengan kata kunci udev dan menemukan Configurasi NIC.

Jadi untuk mengenerate configurasinya saya harus melakukan


udevtest /sys/class/net/eth0
udevtest /sys/class/net/eth1
udevtest /sys/class/net/eth2
udevtest /sys/class/net/eth3
udevtest /sys/class/net/eth4

Setelah melakukan perintah di atas saya mendapatkan bahwa penulisan
DRIVERS==”8139too”, ATTRS{address}==”00:1B:11:E8:94:00″
“DRIVERS” itu tidak menggunakan huruf “S” dan “ATTRS{address}” seharusnya SYSFS{address}

Maka saya mendapatkan configurasi yang benar seperti ini :

KERNEL=="eth0", SUBSYSTEM=="net", DRIVER=="8139too", SYSFS{address}=="00:13:46:28:e7:45", NAME="eth0"
KERNEL=="eth1", SUBSYSTEM=="net", DRIVER=="8139too", SYSFS{address}=="00:13:46:28:e7:40", NAME="eth1"
KERNEL=="eth2", SUBSYSTEM=="net", DRIVER=="3c59x", SYSFS{address}=="00:04:75:c1:5c:ad", NAME="eth2"
KERNEL=="eth3", SUBSYSTEM=="net", DRIVER=="3c59x", SYSFS{address}=="00:04:75:c1:54:7d", NAME="eth3"
KERNEL=="eth4", SUBSYSTEM=="net", DRIVER=="3c59x", SYSFS{address}=="00:04:75:c1:59:fe", NAME="eth4"

Dan untuk menjalankan configurasi ini saya harus melakukan unload dan reload driver dan modulenya, atau simplenya saya reboot server tersebut dan mendapatkan configurasi berjalan dengan lancar dan CBQ saya juga bisa di gunakan kembali.

Memang jika kita liat dengan perintah dmesg si kernel masih meload configurasi yang lama, tapi kita anda mengamati lebih teliti configurasi itu berjalan dengan mulus.

Ok untuk beberapa hari kedepan mari kita lihat apa yang terjadi, apakah masih berubah-ubah ?